Ini adalah posting pertama saya apabila ada
kekurangan mohon di maklumi, dan kali ini saya akan bercerita tentang
"Kekasih Buta"..
Kisah dimulai dari seorang gadis bernama Yanti, dia memiliki kekurangan di bagian indera
penglihatan, saat lahir dia sudah tidak bisa melihat. Dia bekerja menjadi
seorang penjual bunga, Dan gadis itu memiliki kekasih yang bernama Regi yang
sangat sayang dan perhatian kepadanya. Hubungan mereka sudah berjalan 2 tahun.
Hingga pada suatu hari mereka mebicarakan sesuatu :
Yanti : "sebenarnya aku merasa kasihan kepadamu Gi, karena kau mempunyai kekasih yang buta seperti aku, apa kau tidak malu pada orang-orang disekitarmu kalau kau punya kekasih buta seperti aku?"
Regi : "hei, kenapa kamu bicara seperti itu sayang? aku tidak pernah sedikit pun berfikir seperti itu. aku melihatmu bukan dari kekuranganmu, melainkan dari hati"
Yanti : "terima kasih sayang, aku jadi lebih bersemangat untuk hidup, aku lebih bersemangat untuk mengumpulkan biaya untuk operasi agar aku bisa melihatmu"
Regi : "ya, aku juga tidak akan diam saja melihatmu berusaha sendiri, aku akan membantumu sekuat tenaga"
Yanti : "tapi, jika aku tetap seorang gadis buta, apa kau tetap mau menikah denganku?"
Regi : "jangan pernah berkata seperti itu lagi sayang, aku mencintaimu apa adanya, dan aku sungguh-sungguh ingin menikahimu."
dan suatu hari yanti dianugerahi kesempatan untuk operasi mata, dia dibantu seorang dermawan yang tidak mau disebutkan namanya. Hingga pada akhirnya Yanti menikmati indahnya melihat dunia dengan kedua matanya.
dan tiba saat hari dimana dia akan bertemu kekasihnya Regi, setelah 1bln mereka tidak berjumpa.
Lalu ada seorang pria Buta yang datang menghampirinya.
Regi : "hai, apa kabar? bagaimana dengan pengalaman barumu melihat dunia? kau senang?"
Yanti : Yanti pun berkata. "maaf anda siapa ya?"
Regi : Regi sedkit sakit hati mendengar keasihnya bericara sepertt itu, dengan hati yang tabah Regi menceritakan kepada Yanti bahwa dia kekasihnya "oh, apakah kau tidak mengenali suaraku? aku Regi kekasihmu"
Yanti : Yanti menjawab. "oh, maaf mungkin anda salah orang. saya bukan orang yg anda maksud, dan selain itu kekasih saya tidak buta."
Regi : Regi pun terus berusaha meyakinkan kepada Yanti bahwa dia adalah kekasihnya. "tapi benar, aku kekasihmu. kau bisa bertanya kepada orang2 sekitar yang biasa datang ke toko tempat biasa kau berjualan bunga, tempat biasa ku menemanimu sambil menjual bunga."
Yanti : "heh..!!!(bentak Yanti) anda ngaca dong siapa anda.! ouh..,maaf anda buta jadi sekalipun punya kaca anda tidak bisa melihat ! tapi saya sudah jelaskan, anda salah orang ! kekasih saya bukan orang buta seperti anda bung ! lagipula mana mau saya dengan orang buta seperti anda ?! anda jangan bermimpi !! sekarang pergi dari sini, atau saya panggilkan petugas keamanan !!!
begitu sakitnya Regi mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Yanti. Regi pun memohon2 kepada Yanti untuk percaya kalau dia itu kekasihnya, sampai sujud2 dikakinya, hanya hantaman dan tendangan bertubi2 dari petugas keamanan yang dipanggil Yanti. lebih parahnya Yanti meludahi Regi.
dengan sisa tenaga yg ia miliki, Regi pun lari terbata-bata. Luka sekujur tubuh tidak setara dengan luka dihatinya. Hingga akhirnya Regi menuliskan wasiat dan menitipkannya ditempat Yanti operasi matanya.
sebelum akhirnya dia pergi jauh.
Beberapa hari kemudian Yanti mendapat panggilan dari rumah sakit tempatnya dioperasi dahulu, kemudian Yanti dan dokter pun mulai berbicara.
Yanti : "permisi dok, apa benar anda
mengundang saya kemari, kira-kira ada masalah apa yah..?"
Dokter : "ya, benar saudari Yanti saya
ingin menyampaikan sesuatu"
Yanti : "ada apa yah..?"
Dokter : "untuk lebih baiknya silahkan anda baca sendiri surat-surat ini"
dan saat Yanti membuka surat tersebut dan membacanya, Yanti hanya tertegunlah mengetahui apa yang dipegangnya adalah kuitansi bukti pembayaran dari si dermawan yang membiayai seluruh operasi mata Yanti atas nama "Regi". dan sepucuk surat yg berisi :
Yanti : "ada apa yah..?"
Dokter : "untuk lebih baiknya silahkan anda baca sendiri surat-surat ini"
dan saat Yanti membuka surat tersebut dan membacanya, Yanti hanya tertegunlah mengetahui apa yang dipegangnya adalah kuitansi bukti pembayaran dari si dermawan yang membiayai seluruh operasi mata Yanti atas nama "Regi". dan sepucuk surat yg berisi :
"maaf jika tulisannya kurang bisa
dipahami, kemampuan untuk melihatku berkurang.
saat kau membaca tulisan ini, mungkin aku sudah tidak bersamamu lagi Yanti. mungkin ini sebuah kebodohan, atau apa. tapi aku tidak peduli, aku telah buktikan bahwa aku benar-benar mencintaimu. hanya saja ketika mendengarmu membentak dan mencaciku, aku tidak kuat. satu2nya semangatku waktu itu adalah dirimu. Sementara kau sudah tidak memperdulikanku lagi, aku sudah kehilangan semangatku. Tapi aku sama sekali tidak menyesal Yanti, aku tetap mencintaimu. meski ragaku sudah tidak ada lagi di dunia, tapi jiwaku selalu bersamamu. Apa yang kau lihat berarti itu pula yang ku lihat, tolong jagalah "mataku" seperti kau menjaga "matamu" sendiri. hanya itu satu2nya yg sempat dan bisa aku berikan kepadamu..."
saat kau membaca tulisan ini, mungkin aku sudah tidak bersamamu lagi Yanti. mungkin ini sebuah kebodohan, atau apa. tapi aku tidak peduli, aku telah buktikan bahwa aku benar-benar mencintaimu. hanya saja ketika mendengarmu membentak dan mencaciku, aku tidak kuat. satu2nya semangatku waktu itu adalah dirimu. Sementara kau sudah tidak memperdulikanku lagi, aku sudah kehilangan semangatku. Tapi aku sama sekali tidak menyesal Yanti, aku tetap mencintaimu. meski ragaku sudah tidak ada lagi di dunia, tapi jiwaku selalu bersamamu. Apa yang kau lihat berarti itu pula yang ku lihat, tolong jagalah "mataku" seperti kau menjaga "matamu" sendiri. hanya itu satu2nya yg sempat dan bisa aku berikan kepadamu..."
yang mencintaimu, REGI.
tak sepatah katapun yg keluar dari mulut Yanti saat itu.., hanya mata yang merah berkaca-kaca dan perasaan menyesal. pada akhir cerita, Yanti pun mengakhiri hidupnya dengan terjun ke jurang.
tak sepatah katapun yg keluar dari mulut Yanti saat itu.., hanya mata yang merah berkaca-kaca dan perasaan menyesal. pada akhir cerita, Yanti pun mengakhiri hidupnya dengan terjun ke jurang.
0 komentar:
Posting Komentar